Like

Cari Blog Ini

Renungan Bersama

"Sekiranya kamu ingin melihat masa depan sesuatu bangsa, Maka lihatlah generasi mudanya... "

- Imam Al-Ghazali -

Khamis, 23 Februari 2012

DEBAT MAULIDURRASUL DI ANAK NAGARI TIKU


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hanya untuk Mengingatkan diri sendiri & yang sudi BERKONGSI ingatan

TOPIK UTAMA YANG BANYAK DI BINCANGKAN DALAM MINGGU/BULAN INI ADALAH "MAULIDURRASULULLAH SAW"
...See More
nagarikatiagan.blogspot.com
 ·  ·  ·  · February 11 at 10:48am
    • Jimmy Dk bawakan dalil kpd saya,
      Rasulullah mengadakan maulid,
      Bawakan atsar kpd saya,sahabat Rasul, juga mengadakan maulid,bawakan juga pda saya atsar tabiin yg mengadakan maulid juga,

      Bukankah maulid sama dg memperingati hari kelahiran?(ulang tahun) apa bedanya jg ama orang nasrani yg selalu memperingati hari kelahiran isa bin maryam,
      Apakah maulid nabi 7aja?
      Kenapa tidak ada maulud abu bakar,umar,ustman,ali?

      Tolong jelaskan dg dalil bkn dg akal antum?
      Mengenai syaikh yusuf qaradhawi, antum jg baca kitab ulamam skr jg dong?
      Syaikh utsaimin,syaikh Nasirudin al albani,fatwa ulama saudi.
    • Ibn Fakir Altikuny Kapan maulid ini terjadi?

      Ada yg bisa jelaskan?

      Yg pasti bukan dizaman salahudin al ayyubi?

      Apakah syi'ah yg pertamakali mengadakan maulid?
      Saya jawab YA!!
    • Mandaulay Ibnu Suwardi Nyimak dulu, sembari duduk maniz..
    • Mandaulay Ibnu Suwardi Bismillah..

      Mencoba menjelaskan sedikit tentang bid'ah, yg intinya semua akan berujung pada bid'ah hasanah (bid'ah yg dianggap baik oleh sebagian orang)
      Untuk lebih jelasnya marilah perbedaan ini kita kembalikan kepada Al-Quran dan Sunnah dg pemahaman, amalan dan dakwahnya salafus shalih.

      Alah Azza wa jalla, berfirman :

      Hai orang2 yg beriman, taatilah Allah dan taatilah Rarul-Nya dan ulil amri diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AL-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar2 beriman kepada kepada Allah dan hari kemudian. Yg demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
      (QS. An-Nisa ayat 59)

      Ayat ini sudah sangat jelas bagi kita agar mengembalikan semua permasalahan kepada Al-Quran dan Sunnah.

      Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

      Sesungguhnya siapa di antara kalian yg nantinya masih hidup, dia akan melihat perselisihan yg banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para khulafa'ur rasyidin (para sahabat) yg terbimbing dan mendapat petunjuk, gigitlah sunnah itu dg gigi geraham kalian (pegang erat-erat jangan sampai lepas) dan berhati-hatilah kalian dari perkara baru yg diada-adakan dalam agama (bid'ah) karena setiap bid'ah adalah kesesatan.
      (Hadis riwayat At-Tirmidzi no. 2816 dan HR. Abu Daud 4607)

      Jadi yg bilang setiap bid'ah itu sesat adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam, bukan yg lain.

      Dan ingat firman Allah,

      Dan barangsiapa yg menentang Rasul setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti selain jalannya orang mu'min (para sahabat nabi), kami biarkan dia dalam kesesatan yg telah dilakukanya itu dan akan kami masukan ia kedalam neraka jahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
      (QS. An-Nisa ayat 115)

      Allah telah memberitakan bahwa keridhaan-Nya itu bersama orang-orang yg mengikuti jalannya para sahabat dan akan memberikan kepada mereka pahala yg besar, Allah Ta'ala berfirman:

      Dan para pendahulu yg pertama-tama (masuk islam) dari kalangan muhajirin (para sahabat yg hijrah ke madinah) dan orang-orang yg mengikuti jejak mereka dalam beriman dan beramal dg sebaik-baiknya. Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun juga telah ridha kepada Allah dan Allah telah menjanjikan bagi mereka itu taman2 surga yg mengalir dibawah taman2 itu sungai2, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, yg demikian itu adalah kemenangan yg besar.
      (QS. At-Taubah ayat 100)

      Allah telah memberikan ancaman terhadap orang-orang yg menyelisihi jalan para sahabat nabi tsb dg ancaman adzab jahannam, sebagaimana Allah telah menjanjikan surga dan keridhaan-Nya bagi orang-orang yg menempuh jalanya para sahabat nabi ridhwanullah alahim aj'main.
      (Kun salafiyyan 'alal jaddah, hal. 46)

      Rasulullah telah memerintahkan umatnya untuk mengikuti jejak beliau Shallallahu 'alaihi wassallam dan para khulafa'ur rasyidin ketika melihat percecokan pemahaman yg terjadi sepeninggal beliau Shallallahu 'alaihi wassallam, sebagaimana telah ditegaskan dalam sabdanya pada hadis riwayat At-Tirmidzi no 2816 dan HR. Abu Daud 4607 diatas

      Juga terdapat kisah yg telah mansyur dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ketika beliau melewati suatu masjid yg didalamnya terdapat orang2 yg sedang duduk membentuk lingkaran, merela bertakbir, bertahlil dan bertasbih dg cara yg tidak perna di ajarkan oleh Rasulullah, lalu ibnu mas'ud mengingkari mereka dan mengatakan :

      Hitunglah dosa-dosa kalian, Aku adalah penjamin bahwa sedikitpun dari amalan kebaikan kalian tidak akan hilang. Celakalah kalian, wahai umat Muhammad! Begitu cepat kebinasaan kalian, mereka sahabat nabi masih ada, pakaian beliau juga belum rusak dan bejana pun belum pecah. Demi yg jiwaku berada ditangan-Nya, apakah kalian berada dalam agama yg lebih baik dari agamanya Muhammad? Ataukah kalian ingin membuka pintu kesesatan (bid'ah)?

      Mereka memjawab, "Demi Allah, wahai Abu Abdurrahman (ibnu mas'ud), kami tidaklah menginginkan melainkan kebaikan"

      Ibnu mas'ud berkata, " betapa banyak orang yg menginginkan kebaikan, namum tidak mendapatkannya"
      (HR. Ad-Darimi)

      Lihatlah sahabat tsb, beliau memaknai bid'ah dg keumuman tanpa membedakan adanya bid'ah yg baik (hasanah) dan bid'ah yg jelek (sayyi'ah)

      Lalu apa lagi yg mau diperselisihkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam sendiri yg mengatakan setiap bid'ah itu sesat, lalu apakah kita mau berpegang kepada yg lain..??
      February 11 at 5:31pm via mobile ·  ·  1
    • Mandaulay Ibnu Suwardi Disini ana melihat antum membenarkan perayaan maulid nabi (kalau ngak salah, sebelumnya kita juga telah membahas hal yg sama di grup yg berbeda) sementara ana meyakini bahwa perayaan maulid itu merupakan Bid'ah.

      Berhubung ana di grup ini merupakan pelaksana tunggal di divisi keagamaan (Islam) dan belakangan juga merangkap menjadi salah satu pengurus (admin), maka ana merasa bertanggungjawab dg aktivitas di grup ini, terkhusus yg berhubungan dg keagamaan (hukum-hukum islam), dan dalam hal ini rasanya ana perlu menyampaikan sikap dan pandang. berhubung dengan postingan antum yg berseberangan dg ana, dimana ana meyakini bahwa amalan perayaan maulid tsb tidak pernah diamalkan, diajarkan dan diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam dan para sahabat Radhiyallahu' anhu, maka itu artinya ana meyakini perayaan itu merupakan bid'ah.

      Tadinya setelah ditegakan hujjah atas antum, ana mau me delete postingan antum, tapi berhubung kekawatiran ana akan menjadi koplik (membatasi kebebasan), maka ana putuskan mengambil sikap, dimana sikap dan pandangan ana adalah,
      "ANA BERLEPAS DIRI DARI (akibat) POSTINGAN ANTUM"

      Sekian dari ana,
      Barakallahu fiik, semoga Allah Azza wa jalla menjaga antum dan ana dari kesalahan dan ketegelinciran sebagian Ulama.

      Jika antun pengen lebih jauh, silakan masuk ke inbok anak, insyaAllah kalau ana ada wakti kita bicarakan.
      February 11 at 5:58pm via mobile ·  ·  1
    • Khairy Redha Ana sudah agak siapa yg akan KOMENTAR

      Satu kitab kecil yg SANGAT mudah didapati: judul
      Maulidurrasul dari kacamata Ahli Sunnah Wal Jamaah.

      Antum baca kitab ulamak Saudi ?
      Memang patut FATWAnya SEBEGITU.

      Maknanya Antum Golongan dari mereka .....??????...yg MENGHALANG Maulidurrasul, Isra' Mi'raj, Talkin, Tahlil Arwah.

      Jika Antum tidak terima..... Afwan...Ana tidak paksa.

      Antum lebih MULIA dari Imam ASSYAFE'I. ....Ketua Ulama' Sedunia.......Fatwa MUI....
      Antum berada di Indonesia, Negara terbesar umat Islam diDunia= Meraikannya...!

      Mau Dalil ?
      Rujuk kitab tsb
      Bukan kitab karangan WAHABI.

      Maaf Admin= Mohon jangan diDelete.

      Orang2 mendapat pengetahuan spt ini akan Menghalang keluarga kita satu hari nanti seperti yg Ana sebutkn itu.

      Talkin, Tahlil Arwah, dan sampai ke Berdoa beramai2 spt Solat hajat berjamaah akan mereka halang.

      Apakah anda akan terima dakwah mereka ini ?
      Afwan
      February 11 at 6:26pm via mobile ·  ·  1
    • Khairy Redha Jika Antum "ARIF" Bahasa Arab: Baca kitab Husnul Maqsid fi 'Amalil Maulid, Penulis: Imam As-Suyuti..........Ibnu al Jauzi dalam kitabnya "Mira'ul Zaman......(Dalam bahasa Indonesia) Maaf (ana tidak tahu MUNGKIN sudah ada di TERJEMAH)
    • آل خيري ال كاتياغاني Pendapat Para Imam dan Muhaddits atas perayaan Maulid.perlu DIjelaskan bahwa yg dimaksud Al Hafidh adalah mereka yg telah hafal lebih dari 100.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, dan yg disebut Hujjatul Islam adalah yg telah hafal 300.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya.

      1. Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy rahimahullah: Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata : “hari ini hari ditenggelamkannya Fir’aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : “kita lebih berhak atas Musa as dari kalian”, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur’an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt “SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA” (QS Al Imran 164)

      2. Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah: Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi Nabi (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300), dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan beliau saw sebagai Rahmatan lil’aalamiin dan membawa Syariah utk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan. bahkan Imam Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan maulid dengan nama : “Husnulmaqshad fii ‘amalilmaulid”.

      3. Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru imam Nawawi): Merupakan Bid’ah hasanah yg mulia dizaman kita ini adalah perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul saw dengan banyak bersedekah, dan kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu memuliakan Rasul saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau saw, dan bersyukur kepada Allah dg kelahiran Nabi saw.

      4. Pendapat Imamul Qurra’ Alhafidh Syamsuddin Aljazriy rahimahullah dalam kitabnya ‘Urif bitta’rif Maulidissyariif :Telah diriwayatkan Abu Lahab diperlihatkan dalam mimpi dan ditanya apa keadaanmu?, ia menjawab : “di neraka, tapi aku mendapat keringanan setiap malam senin, itu semua sebab aku membebaskan budakku Tsuwaibah demi kegembiraanku atas kelahiran Nabi (saw) dan karena Tsuwaibah menyusuinya (saw)” (shahih Bukhari). maka apabila Abu Lahab Kafir yg Alqur’an turun mengatakannya di neraka mendapat keringanan sebab ia gembira dengan kelahiran Nabi saw, maka bagaimana dg muslim ummat Muhammad saw yg gembira atas kelahiran Nabi saw?, maka demi usiaku, sungguh balasan dari Tuhan Yang Maha Pemurah sungguh sungguh ia akan dimasukkan ke sorga kenikmatan Nya dengan sebab anugerah Nya.

      5. Pendapat Imam Al Hafidh Syamsuddin bin Nashiruddin Addimasyqiy dalam kitabnya Mauridusshaadiy fii maulidil Haadiy :Serupa dg ucapan Imamul Qurra’ Alhafidh Syamsuddin Aljuzri, yaitu menukil hadits Abu Lahab.

      6. Pendapat Imam Al Hafidh Assakhawiy dalam kitab Sirah Al Halabiyahberkata ”tidak dilaksanakan maulid oleh salaf hingga abad ke tiga, tapi dilaksanakan setelahnya, dan tetap melaksanakannya umat islam di seluruh pelosok dunia dan bersedekah pd malamnya dg berbagai macam sedekah dan memperhatikan pembacaan maulid, dan berlimpah terhadap mereka keberkahan yg sangat besar”.

      7. Imam Al hafidh Ibn Abidin rahimahullahdalam syarahnya maulid ibn hajar berkata : ”ketahuilah salah satu bid’ah hasanah adalah pelaksanaan maulid di bulan kelahiran nabi saw”

      8. Imam Al Hafidh Ibnul Jauzi rahimahullahdengan karangan maulidnya yg terkenal ”al aruus” juga beliau berkata tentang pembacaan maulid, ”Sesungguhnya membawa keselamatan tahun itu, dan berita gembira dg tercapai semua maksud dan keinginan bagi siapa yg membacanya serta merayakannya”.

      9. Imam Al Hafidh Al Qasthalaniy rahimahullah dalam kitabnya Al Mawahibulladunniyyah juz 1 hal 148 cetakan al maktab al islami berkata: ”Maka Allah akan menurukan rahmat Nya kpd orang yg menjadikan hari kelahiran Nabi saw sebagai hari besar”.

      10. Imam Al hafidh Al Muhaddis Abulkhattab Umar bin Ali bin Muhammad yg terkenal dg Ibn Dihyah alkalbidg karangan maulidnya yg bernama ”Attanwir fi maulid basyir an nadzir”.

      11. Imam Al Hafidh Al Muhaddits Syamsuddin Muhammad bin Abdullah Aljuzri dg maulidnya ”urfu at ta’rif bi maulid assyarif”.

      12. Imam al Hafidh Ibn Katsir yg karangan kitab maulidnya dikenal dg nama : ”maulid ibn katsir”

      13. Imam Al Hafidh Al ’Iraqy dg maulidnya ”maurid al hana fi maulid assana”

      14. Imam Al Hafidh Nasruddin Addimasyqiytelah mengarang beberapa maulid : Jaami’ al astar fi maulid nabi al mukhtar 3 jilid, Al lafad arra’iq fi maulid khair al khalaiq, Maurud asshadi fi maulid al hadi.

      15. Imam assyakhawiy dg maulidnya al fajr al ulwi fi maulid an nabawi

      16. Al allamah al faqih Ali zainal Abidin As syamhudi dg maulidnya al mawarid al haniah fi maulid khairil bariyyah

      17. Al Imam Hafidz Wajihuddin Abdurrahman bin Ali bin Muhammad As syaibaniy yg terkenal dg ibn diba’ dg maulidnya addiba’i

      18. Imam ibn hajar al haitsamidg maulidnya itmam anni’mah alal alam bi maulid syayidi waladu adam

      19. Imam Ibrahim Baajuri mengarang hasiah atas maulid ibn hajar dg nama tuhfa al basyar ala maulid ibn hajar

      20. Al Allamah Ali Al Qari’ dg maulidnya maurud arrowi fi maulid nabawi

      21. Al Allamah al Muhaddits Ja’far bin Hasan Al barzanji dg maulidnya yg terkenal maulid barzanji

      23. Al Imam Al Muhaddis Muhammad bin Jakfar al Kattani dg maulid Al yaman wal is’ad bi maulid khair al ibad

      24. Al Allamah Syeikh Yusuf bin ismail An Nabhaniy dg maulid jawahir an nadmu al badi’ fi maulid as syafi’

      25. Imam Ibrahim Assyaibaniy dg maulid al maulid mustofa adnaani

      26. Imam Abdulghaniy Annanablisiy dg maulid Al Alam Al Ahmadi fi maulid muhammadi”

      27. Syihabuddin Al Halwanidg maulid fath al latif fi syarah maulid assyarif

      28. Imam Ahmad bin Muhammad Addimyati dg maulid Al Kaukab al azhar alal ‘iqdu al jauhar fi maulid nadi al azhar

      29. Asyeikh Ali Attanthowiydg maulid nur as shofa’ fi maulid al mustofa

      30. As syeikh Muhammad Al maghribi dg maulid at tajaliat al khifiah fi maulid khoir al bariah.
    • Ibn Fakir Altikuny Semua yang antum tulis BATHIL KUBRO?

      antum ikut Ulama atau ikut Rasul?

      Ajaran Muhammad atau Ajaran Ulama?

      Saudara Jimmy Dk Minta dalil
      Antum kasih karangan ulama2

      Sungguh antum benar2 bukan tholib yg baik dalam berjawab soal?

      Apkah ulama tsb Maksum?

      ANTUM MAU IKUT SIAPA?

      Rasullulah atau Ulama?

      Mana dalil Rasul ngerjain Maulid
      Yang antum tulis dalil ulama yg mengerjai maulid
      February 11 at 7:20pm via mobile · 
    • آل خيري ال كاتياغاني Syeikh! Anta kata Ikut Rasulullah saw...?...Anta Fikir Ulama' yg Ana Tulis itu TIDAK iKUT Sunnah Rasulullah...!..Mereka lagi dekat dg SUNNAH.....Cukup-lah Syeikh! Ana tidak MAHU BERDEBAT dg Anta! Jika Anta tidak MERAIKANNYA: Ana tidak PAKSA.....tAPI "jANGAN LARANG" Kami-kami yg MERAIKAN ini.....Awal2 lagi Ana sudah INGATKAN: "Hanya untuk Mengingatkan diri sendiri & yang sudi BERKONGSI ingatan"......Satu SOALAN Dari Ana: Anta Baca Al-Quran Apa:..?.. Resham Uthmani...?......Apakah Al-Quran itu Ada di Zaman Rasulullah, Abu Bakar, Umar...?..
    • Ibn Fakir Altikuny Antum baca sejarah dulu lah
      Sirah nabawiyah karangan Ibnu Hazm?

      Ana minta dalil,antum kasih buku?

      Seonggok buku yg antum sodorkan,jika TIDAK ADA dalil Rasul mengerjakan Maulid PERCUMA!!!

      Masih byk sunnah yg blm dikerjakan,dzikir pagi sore,do'a dari bangun tidur sampe mau tidur lg. Itu aja antum lakukan Pahala nya BESAR BANGET! ada contoh nya lg dari Nabi,shahih lg Hadist nya,sarih sanad nya.
      Ni nggak?
      Maulid atau ulang tahun ,
      Wa na'udzubillah
      February 11 at 7:48pm via mobile · 
    • Ibn Fakir Altikuny Jangan bicara Al-Qur'an dulu lah, dizaman Ustman?

      Antum baca dulu buku 10 Sahabat nabi Dijamin Syorga,
      Maka akan antum temukan jwban nya dari pertanyaan antum,kenapa Al-Qur'an dibukukan pd zaman Sahabat yg mulia?
      Tp stlh baca buku tsb Antum jangan Maulud SAHABAT ya?
      Bahaya ntar!!
      February 11 at 7:54pm via mobile · 
    • Jimmy Dk buku syiah
      February 11 at 7:59pm via mobile · 
    • Khairy Redha Antum MAHU Dalil:
      Ulamak Berkata:
      Baca Kisah dan Riwayat:
      1. Berapa Ekor Unta disembelih oleh Abu lahab, Kambing dan Berapa orang Hamba-Sahaya di BEBASKANnya SEMPENA Menyambut kelahiran Rasulullah saw. Kalau Allah SWT Melarang..? Sudah PASTI Bayi Itu berkata: MELARANG (Rasulullah saw): Seperti PERISTIWA Penggalian Parit ?
      2. Padamnya Api Sembahan Kaum MAJUSI di Zaman JAHILIAH yang sudah 1000 tahun MENYALA
      3. Adanya Cahaya yang sangat Terang dari diri Rasulullah saw sehingga Siti Aminah Melihat Istana Busra di Syam.
      4. Keringnya Tasik Tiberias di Bumi Syam
      5. Singgah-sana Kisra: Raja Parsi dan 15 Balkoni Istana tsb Tumbang.
      Dan BANYAAAAAAAAAKKKKK lagi. Ini semua kuasa Allah SWT. Kalau Allah SWT melarang maka tidak akan TERJADI ini semua.
      Ulamak 4 Mazhab dan Ulamak2 NUSANTARA, Uama’ Ahli Sunnah Wal Jamaah berpandukan Kisah dan Riwayat ini.
      Ini Bukan kata-kata Ana yang “BATHIL KUBRO”….….!
      Wallahu A'lam
    • آل خيري ال كاتياغاني Astaghfirullah 'Al 'Azim....Anta "LABELkan" Ulamak tsb: SYIAH....Semoga Rohnya di berkati Allah SWT dan tidak memberi BALASAN yg BURUK pada Anta....
    • Ibn Fakir Altikuny Abu lahab itu kafir?
      Nabi jd rosul umur 40 th?
      Antum ngerti hadist ngak sich ?
      Itu perbuatan abu lahab bukan perbuatan nabi?
      Gimana sih antum saudaraku?
      Jgn berbelit2 lah ntar bs melilit antum sendiri?

      Jimmy Dk maksud Buku syiah apa?
      February 11 at 8:33pm via mobile · 
    • آل خيري ال كاتياغاني ‎(^_^)....NGERTI juga ya Antum Apa itu KHAFIR......meLABELkan Ulamak SESAT ? Apa Hukumnya...?... Ikut Rasulullah saw Tolak Ulamak ....?..Apa Hukumnya.....Apakah Ulamak MUI dan MUFTI2 Nusantara Tidak Ikut Rasulullah...?..
    • Ibn Fakir Altikuny Antum sering tahlil arwah ya?
      February 11 at 8:36pm via mobile · 
    • Ibn Fakir Altikuny Ulama apa dulu,
      Apa sesuai dg dalil dan sunnah?
      February 11 at 8:38pm via mobile · 
    • Khairy Redha SUDAH PASTI....Kalau ada yg Jemput!....Tahlil Untuk Guru2 Ana di sekitar K.Lumpur dan Selangor
    • Khairy Redha Anta Tahu siapa Ketua Ulama SEDUNIA...?...Apa tanggapannya tentang "Maulid"....Siapa yg Melantiknya: SUDAH PASTI BUKAN Ulamak WAHABI yang BERTENTANGAN Tidak Setuju dg Pelantikkannya....
      February 11 at 8:41pm ·  ·  1
    • Heru Aulia Amri Jadi model ko se lah,lah panek ambo mambaco dari tadi,,, jd bagi2 rekan2/adiak2/kakak2 nan picayo jo maulid nabi jalananse dan untuk yg ndak setuju. Jan byak carito,dan jan disalahan urg nan maulid. Cukup dgn tidak melaksanakan saja,kalau angku2 ndak picayo... Ambo tunggu disarugo dikehidupan nanti Insya ALLAH nan ma nan batua. Okeh? Wass
      February 11 at 8:50pm via mobile ·  ·  4
    • Ibn Fakir Altikuny Siapa ketua ulama sedunia?
      Ngawur ni orang?
      Udah dalil nya ngak jelas,ngomong asal2an?

      Oh ya kata ulama sedunia ttg maulid apa?
      February 11 at 8:55pm via mobile · 
    • آل خيري ال كاتياغاني Ru @ Bukan Begitu! Ambo cuma "Penyampai" .... Insya_Allah! Dikampung kita "Jangan Sampai" ada yg Melarang. Ajaran "Dari Sana" SUDAH MEREBAK, Mudah2an Anak2 & Cucu serta Sanak Saudara Kita Tidak TERPENGARUH. KHASNYA Di Kampung kita Tiku.
      February 11 at 8:56pm ·  ·  1
    • Heru Aulia Amri seep,awak juo paham dgn maulid bg...hehehe...
      Ado Tambahan stek untuk yg lain bg:
      Mari kita pahami hadits-hadits
      Rasulullah SAW : >Diriwayatkan
      dari Ziyad bin
      Hudair, ia berkata, “Umar pernah
      berkata kepadaku, ‘Tahukah
      engkau perkara yang merobohkan Islam?’ ‘Tidak!
      Jawabku.’ Umar berkata,
      ‘Perkara yang merobohkan Islam
      adalah ketergelinciran seorang
      alim, debat orang munafik
      tentang Al-Qur’an dan ketetapan hukum imam yang
      sesat’.” >Rasulullah Shallallahu
      'alaihi wa
      sallam bersabda: "Aku menjamin
      dengan sebuah istana di bagian
      tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia
      berada di pihak yang benar,
      sebuah istana di bagian tengah
      surga bagi orang yang
      meninggalkan dusta meski ia
      sedang bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seorang
      yang memperbaiki akhlaknya".
      >Diriwayatkan dari Abu Hurairah
      r.a., dari Rasulullah saw.,
      “Perdebatan tentang Al-Qur’an
      dapat menyeret kepada kekufuran.” >“Tidaklah sesat
      suatu kaum
      setelah mendapatkan hidayah
      untuk mereka, melainkan karena
      terlalu banyak berdebat.” (H.R.
      Ahmad dan Tirmidzi)
      February 11 at 9:00pm via mobile ·  ·  3
    • آل خيري ال كاتياغاني Syeikh: Bicara tentang Dalil! Hadis Riwayat "Si-Anu dan No sekian" Memang tidak-ada...Ana tidak Pandai DAN tidak Mampu BERFATWA SENDIRI dan DIREC dg Rasulullah saw: Ana Ikut Mazhab Imam Assyafe'i golongan al Asya'irah & al Maturidiah.......Opssss....Anta Tahu Nama Ketua Ulama' SEDUNIA itu ...?..Anta Mahu Kata2nya tentang Maulid....?...Baca-lah dalam Buku yg Ana Maksud:....Atau Anta tidak SUKA untuk membaca Buku2 yg Tidak Jelas Ilmu dan Nasab Keturunan Penulis..???...Nauzubillah!...Afwan.
      February 11 at 9:09pm ·  ·  1
    • Ibn Fakir Altikuny Maulid bercampuran laki dan perempuan?dalam islam dilarang

      Maulid menghabiskan waktu minimal 3 jam,jika acr dimulai hbs maghrib maka isya berjamaah ditinggal kan(kejadian nyata)

      Biaya maulid tidak sedikit cendrung kpd hal2 yg mubazir?

      Dlam maulid lbh bnyk nyanyian2 yg tdk penting ?

      Dlm maulid cendrung mengunakan tempat umum,spt jalanan,dan sangat mengangu penguna jalan,

      Dll
      February 11 at 9:11pm via mobile ·  ·  2
    • آل خيري ال كاتياغاني Masya_Allah!...Kalau dari awal Anta KEMUKAKAN Permasalahan seperti ini: Tidak Berjulai-julai Penjelasan dari Ana yg JAHIL KUBRO ini.....Itu Maulid Orang yg tidak ada Ilmu: Amalan kami di Kuala Lumpur: SANGAT JAUH dari itu semua. Yang WAJIB SUDAH PASTI didahulukan: INI HANYA AMALAN PENAMBAH PAHALA, dan MERAIH SIMPATI & SYAFAAT Rasulullah saw.
      February 11 at 9:19pm ·  ·  1
    • Ibn Fakir Altikuny Antum anggap Maulid ibadah,
      Sdgkan ibadah harus ada contoh nya dr nabi?

      Nah sekarang nabi ngerjakan apa nggak?
      Maksud ana bgt dr awal?
      Klo iya mana dalil nya?
      February 11 at 9:27pm via mobile · 
    • Heru Aulia Amri lah jaleh berarti masalahnyo tu mah bg... Hehehe...
      February 11 at 9:28pm via mobile · 
    • Khairy Redha Astaghfirullah ‘Al ‘Azim
      Siapa yang kata Ibadah: Kalau ana kata Ibadah (minta maaf) Ana Jahil Ilmu Agama.
      Amalan Maulid diBOLEHkan. Fatwa Ulamak & MUFTI. Begitu juga kata Prof. Dr. Yusuf Al-Qardhawi (Ketua Ulama’ SeDUNIA).
      Kalau Ibadah: Maknanya Ada yg Wajib atau Sunnah atau Makhruh.
      Ada satu lagi hokum dalam Islam iaitu: Jaiz (Boleh) & Subahat. Dua-dua hokum ini adalah hasil dari IJMA’ Ulama’ atau MUFTI-MUFTI.
      Contoh lain yg selalu di permasalahkan: Solat Sunat Tarawih 20Rakaat atau 8 Rakaat. Dua-dua Boleh yg RUGINYA: Tidak Solat Tarawih.
      2. Baca Qunut dan Tak Baca Qunut Waktu Solat Fardhu Subuh. Dua-dua juga Boleh: Tapi yg Tak boleh (BERDOSA) yg tidak solat Subuh

      Ana sangat Senang: Mendapat Ilmu dari Anta!
      Wallahu A’lam
      February 11 at 9:40pm ·  ·  1
    • آل خيري ال كاتياغاني Yo Bana Ru...!..Takicuah diNan Tarang Ambo!
      February 11 at 9:42pm ·  ·  1
    • Nosfianra Sofrat Afwan. Sdra sdraku semua....
      Satu sisi.. ada kegembiraan saya pribadi.. Grup ini jadi kesempatan buat kalian smua mematangkan pemahaman..
      Tapi disisi lain ana kwatir.. Antum berdebat untuk saling menjatuhkan... Na'udzubillah...

      Siapa kah diantara kalian yang lebih paham agama ini?
      1. Fasih bahasa Arab?
      Sehingga menterjemahkan dalil dari bahasa asli bukan copi paste...

      2. Menguasai Ilmu fiqih dan ushul Fiqih ?
      Sehingga mampu mengambil kesimpulan dari beberapa dalil yang antum utarakan... dan mengetahui dasar dalil seorang ulama berijtihad?
      3
    • Nosfianra Sofrat ‎3. Ada kah yang lebih paham kaidah Ijtihad ? dan Kedudukan Ulama dalam mengambill ijtihad.... (masih dalam Keilmuan Fiqih dan Ushul Fiqih)
    • Nosfianra Sofrat Sehingga Penguasaan Ilmu itu lah dan ditambah akhlak mulia yang tertanam dalam diri yang mampu menjawab persoalan yang kalian "perdebatkan" !!!!

      Wa'allahu "alam
      February 12 at 4:48pm ·  ·  2
    • Jimmy Dk afwan
      Maulid bkn permasalah fiqih
      Tapi masuk kpd Aqidah?
      Aqidah Ahlussunnah wal jamaah tidak pernah melakukan maulid?

      Kitab fikih apa?
      Cari di shahih Bukhari,Muslim tdk ada bab ttg Maulid atau perayaan.
      Jd jelas ini sesat.
      February 12 at 8:53pm via mobile · 
    • Jimmy Dk para pelaku maulid berdalih acara maulid dpt mengangkat nama nabi,pdhl Allah telah mengangkat nama nabi dalam firman
      "bukankah kami tlh melapangkan untukmu dadamu?dan kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,yang memberatkan punggungmu?dan kami tinggikan bagimu sebutan namamu"
      QS.ALAM NASYRAH.1-4
      Yaitu nama beliau senantiasa disebut bersama nama Allah dalam adzan,dalam iqamat,dalam tasyahud,danlain nya,nama beliau tentu lbh dr pda hanya diingat sekali setahun.
      February 12 at 9:00pm via mobile · 
    • Jimmy Dk diantara sandaran yg dipakai oleh para pelaku maulid adalah Hadist riwayat Muslim dari Abu Qatadah"bahwa beliau ditanya ttg shiyam hari senin.Beliau Menjawab:"itulah hari aku dilahirkan,hari aku di utus dan hari diturunkan wahyu kpd ku"
      Rasulullah mengagungkan hari kelahiran beliau dg cara shyian.ini berarti boleh mengagungkan dg cara maulidan.
      Perkataan ini dpt dijawab dg 2 jawaban
      1.Rasul tidak pernah shyiam pd hari kelahiran beliau.tetapi beliau shyiam pd hari senin yg sll dtg minimal 4kali sebulan.tdk ada peringatan kelahiran yg dilakukan setiap bulan atau lebih dr satu kali dlm sebulan.jd itu bukan peringatan hari kelahiran beliau.
      2.Rasul tidak pernah memerintahkan agar shiyam khusus pd hari seninsaja.tetapi beliau menganjurkan agar shiyam pd senin kamis dalam Hadist.
      Dari abu hurairai
      "amalan2 diangkat kpd Allah pd hari senin dan kamis dan aku suka amalanku itu diangkat dlm keadaan aku sdg puasa.
      HR.tirmidzy
      Menjadikan perintah shiyam pd hari senin kamis sbg dalil membolehkan maulid jls perbuatan mengada2.bahkan maulid sendiri bertolak belakang dg ibadah shiyam.dari penuturan ibnu katsir
      February 12 at 9:13pm via mobile · 
    • Jimmy Dk kami ahlussunnah tdk meremehkan hak nabi,tapi tau kah antum sia yg lbh mengagungkan hak nabi?
      Dalam kitab shahihain dari Abdullah bin mas'ud"sebaik baiknya manusia adlh pd zamanku,kemudian setelahku,dan kemudian setelahku"
      Merekalah orang2 yg plg mengagungkan Rasul,org yg plg mereka kasihi,lalu bagaimanakah mereka mengagungkan hak beliau?adakah mereka tuangkan dlm bentuk maulid?TOLONG DIJAWAB?
      Sementara mereka tahu pasti hari kelahiran Nabi,namun kenyataan nya Mereka TIDAK PERNAH SEKALIPUN mengadakan Maulid,baik semasa hidup maupun setelah Nabi wafat.
      February 12 at 10:00pm via mobile ·  ·  1
    • Jimmy Dk seandainya maulid nabi sebuah kebaikan,maka nabilah orang pertama yg akan merayakan hari kelahiran nya,
      Seandainya maulid ini adalah kebaikan maka paman nabi Abbas paling tahu ttg kelahiran nabi,dan lbh dulu merayakan nya
      Seandainya maulid itu sebuah kebaikan niscaya ,dua sahabat Abu Bakar,Umar akan merayakan karna beliau berdua adalah Mertua Nabi.
      Seandainya maulid adalah kebaikan tentu istri2 nabi dan ahli baiu beliau yg pertama kali memperingati nya karna mereka orang2 paling dkt dg nabi.
      Seandainya maulid itu sebuah kebaikan tentu sahabat dan penduduk madinah akan mengadakan nya karena mereka adalah orang2 yg berkumpul dg beliau dan hidup bersama beliau tp kenyataan nya TIDAK SATU PUN RIWAYAT dr mereka semua yg menyebutkan mereka memperingatinya.
      BISAKAH ANDA MENUDUH MEREKA SENGAJA MEMBUAT UMAT LUPA TERHADAP HARI KELAHIRAN NABI?
      Buktinya ulama sendiri berselisi ttg tgl pasti kelahiran nabi?
    • Nosfianra Sofrat Spertinya antum perlu mengkoreksi konsistensi kalimat/pemahaman antum...

      " Maulid bkn permasalah fiqih
      Tapi masuk kpd Aqidah?
      Aqidah Ahlussunnah wal jamaah tidak pernah melakukan maulid?"

      "Bukan Masalah Fiqih "kontra dengan"Tidak pernah melakukan Maulid" Sederhananya makna "Melakukan" tidakkah sama dengan "amalan" .. bukan dalam kaidah Fiqih setiap amalan muslim ada ketentuannya ?
    • Nosfianra Sofrat Atau antum menolak Ilmu Fiqih atau Ushul Fiqih.. sehingga merasa cukup hanya merujuk pada kitab hadits ini atau itu... dan hanya menerima muhaddits ini dan dan itu...

      Wa Allahu'alam
    • Jimmy Dk bukan menolak tapi pengambilan hukum ada tingkatan nya dalam islam
    • Jimmy Dk skr kenapa maulid dimasukan kedalam fiqih?
    • Nosfianra Sofrat Jikalau antum menerima ini sebuah amalan manusia (muslim)..

      Maka ...

      Sebagaimana yang disepakati ulama, meskipun mereka berlainan mazhab, bahwa segala ucapan dan perbuatan yang timbul dari manusia, baik berupa ibadah, muamalah, dan lainnya mempunyai hukum dalam syariat Islam... (Prof Abdul Wahhab Khallaf)

      dan dalam ilmu fiqih perbedaan pandangan itu adalah sebuah keniscayaan ( Ahmad Sarwat, LC)
    • Nosfianra Sofrat Cukup sampai disini Ana ber argumen...

      Karena bukan kita saja berselisih soal ini... yang lebih ilmu nya dari ana (Fuqaha) saja sudah dari dulu berselisih...

      Ana bukan pendukung Maulid,,, tapi tidak juga ikut "menghujat" pendukung Maulid... selagi meraka tidak keluar dari syariat...

      Wa Allahu "alam
      February 12 at 11:24pm ·  ·  1
    • Jimmy Dk kita tdk bicara mobil,pesawat,sendok,yg masa rasul tdk ada,itu br dikatakan fiqìih
      La skr
      Coba dijawAB soal diatas,jgm mempelebar materi?
      Jgn hubungkan dg yg lain
      Islam agama ilmu,islam butuh dalil, dan ilmu itu qollallah,qollarasul,qolla sahabah,
    • Wahid Munfarid Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fiqh Al-Aulaawiyyaat saat menjelaskan tentang takaran prioritas yang benar dalam memberikan perhatian terhadap tema-tema yang diangkat di dalam Alquran menegaskan bahwa Maulid Nabi sama sekali tidak dibicarakan oleh Alquran. Hal ini menunjukkan bahwa perkara tersebut tidak begitu penting dalam kehidupan Islam, karena hal ini tidak berkaitan dengan mukjizat sebagaimana keterkaitan kelahiran Al-Masih terhadap ajaran agamanya. Maulid juga tidak berkaitan dengan amalan dan ibadah yang harus dilakukan oleh kaum muslimin atau sesuatu yang dianjurkan.
    • Wahid Munfarid Adapun tentang runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra, padamnya api yang biasa disembah oleh orang-orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah ketika Nabi lahir merupakan riwayat dari Thabrani dan Baihaqi dan selain keduanya tidak pula dapat dijadikan pegangan karena sanad-sanad periwayatannya tidak kuat. (Lihat Ar-Rahiiq Al-Makhtuum oleh Shafiyyurrahaman Al-Mubarakfuri hal. 65)
    • Wahid Munfarid Barulah pada abad ke-4 Hijriah, sekte Ubaidiyah (Syiah) yang pertama-tama merayakan Maulid Nabi, tepatnya tahun 363 Hijriah, ketika mereka memerintah Mesir. Walaupun Suyuthi dalam Husn Al-Maqshad, yang diukuti oleh sebagian ulama kontemporer, berpendapat bahwa yang pertama kali melakukan Maulid Nabi adalah Sultan Kaukabari Al-Ayyubi yang wafat tahun 630 Hijriah. Ini adalah kekeliruan karena Maulid Nabi telah dilakukan sebelum masa Sultan tersebut. (lihat Tahdziib Tashiil Al-‘Aqiidah Al-Islaamiyyah oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al-Jibrin hal. 199-200)
    • Wahid Munfarid Ketika Rabiul Awal diisi dengan berbagai kegiatan penuh keriangan dengan dalih bergembira atas nikmat Allah bahwa inilah bulan kelahiran Nabi, maka sadar ataupun tidak orang-orang tersebut lupa bahwa di bulan ini pulalah Nabi meninggal dunia. Jika sebelumnya telah disebutkan ada banyak pendapat tentang di bulan apa Nabi dilahirkan, tidak demikian dengan di bulan apa Nabi wafat berdasarkan keterangan dari Shafiyyurrahaman Al-Mubarakfuri dan Abdullah bin Abdul Aziz Al-Jibrin. Tidak tanggung-tanggung, Abdullah bin Abdul Aziz Al-Jibrin menegaskan tidak ada perbedaan pendapat tentang hal ini.
    • Wahid Munfarid Jadi wafatnya Nabi merupakan musibah terbesar bagi kaum muslimin. Seperti dalam hadis dari beberapa redaksi riwayat yang berbeda, namun dengan makna yang sama. Di antaranya riwayat dari Ibnu Abbas dan Sabith Al-Jumahi, mereka berkata, ‘Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian ditimpa musibah, hendaklah ia mengingat musibahnya itu dengan (kematian) ku, karena (kematianku) itu adalah musibah terbesar.”’ (H.R Ath-Thabrani, Ibnu Sa’d, Ad-Darimi, Malik dan lainnya, sebagaimana tercantum dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah, hadis nomor 1106)
    • Wahid Munfarid Lalu bagaimana bisa Rabiul Awal diperingati dengan semarak dan suka ria sedangkan musibah terbesar terjadi di bulan itu? Faktanya, berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi tak lebih dari seremonial belaka. Beragam agenda terjadwal memeriahkan bulan dan hari lahir penutup para Nabi dan Rasul itu telah kehilangan ruh dan substansi peringatan itu sendiri. Padahal peringatan itu semestinya dijadikan sebagai momentum untuk mengenang kembali sosok yang diperingati. Ya, mengenal kembali sosok Muhammad, teladan sempurna sepanjang zaman. Mengenang untuk kemudian mencontoh keagungan pribadinya yang dipuji kawan dan diakui lawan. Karena itu sangat tidak pantas bila tokoh seagung Muhammad dimaknai sebatas seremonial yang kering makna dan agenda sekali setahun saja.
    • Wahid Munfarid Di luar wacana memperingati dan merayakan Maulid Nabi atau berduka atas wafatnya, sudah seharusnya kaum muslimin yang mengaku sebagai pengikut Muhammad menggali sejarah kehidupannya, ajaran-ajaran luhurnya, dan medakwahkan risalahnya.
    • Wahid Munfarid SUDAHKAH MENAMATKAN MEMBACA KITAB KUMPULAN HADIS SAHIH YANG DIKUMPULKAN OLEH IMAM BUKHARI DAN MUSLIM SEBAGAI DUA REFERENSI TERPERCAYA TENTANG PERI KEHIDUPAN NABI? TELAHKAH DITELUSURI SEGALA SESUATU TENTANG MUHAMMAD DALAM KITAB KITAB HADIS MUKTABAR LAINNYA SEPERTI KITAB SUNAN YANG EMPAT KARYA TIRMIDZI, ABU DAUD, IBNU MAJAH, DAN NASA’I? ATAU PALING TIDAK PERNAHKAH MELAHAP DENGAN TUNTAS BUKU-BUKUSIRAH NABAWIAH MULAI DARI YANG TEBAL DAN DETIL HINGGA YANG TIPIS DAN RINGAN?
      February 13 at 10:37am ·  ·  2
    • Afdhal Al Syukri sependek yang pernah saya pelajari, istilah bid'ah hanya terbatas dalam ruang lingkup ibadah saja, tidak pernah keluar dari itu, jadi kata-kata bid'ah tidak pernah ada dalam bab mu'amalah dll.

      Kita tidak pernah berkeyakinan bahwa rasulullah SAW pernah memerintahkan perayaan maulid rasulullah SAW, atau melarangnya. dan kita juga tidak pernah berprinsip jika merayakan maulid nabi akan mendatangkan pahala atau mendapatkan dosa ketika meninggalkannya, dan sebaliknya. jadi peraayaan maulid nabi tidak termasuk dalam bab ibadah, melainkan hanya masuk dalam bab dakwah, maka itu adalah bagian dari syi'ar islam.
    • Wahid Munfarid Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fiqh Al-Aulaawiyyaat saat menjelaskan tentang takaran prioritas yang benar dalam memberikan perhatian terhadap tema-tema yang diangkat di dalam Alquran menegaskan bahwa Maulid Nabi sama sekali tidak dibicarakan oleh Alquran. Hal ini menunjukkan bahwa perkara tersebut tidak begitu penting dalam kehidupan Islam, karena hal ini tidak berkaitan dengan mukjizat sebagaimana keterkaitan kelahiran Al-Masih terhadap ajaran agamanya. Maulid juga tidak berkaitan dengan amalan dan ibadah yang harus dilakukan oleh kaum muslimin atau sesuatu yang dianjurkan.

      Memang benar, kelahiran Nabi bukanlah mukjizat ataupun kejadian besar seperti kelahiran ajaib Al-Masih yang tanpa seorang ayah. Adapun tentang runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra, padamnya api yang biasa disembah oleh orang-orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah ketika Nabi lahir merupakan riwayat dari Thabrani dan Baihaqi dan selain keduanya tidak pula dapat dijadikan pegangan karena sanad-sanad periwayatannya tidak kuat. (Lihat Ar-Rahiiq Al-Makhtuum hal. 65)

      Begitu pula mengkhususkan ibadah-ibadah tertentu seperti salat, puasa, sedekah, zikir, dan sebagainya ketika Maulid Nabi merupakan sesuatu yang tidak berdasar. Atau mengisi Maulid Nabi dengan mendendangkan selawat-selawat khusus yang berlebih-lebihan dalam memuji Nabi, serta membacakan kisah kehidupan Nabi dengan keyakinan bahwa arwah Nabi hadir dalam acara sedemikin jelas-jelas kejahilan terhadap sunah Nabi. Hal-hal itulah yang melatarbelakangi pembidahan sebagian ulama tentang hukum peringatan maulid nabi. HAL INI PENTING DICACAT BAGI MEREKA YANG MENGUTIP PENDAPAT ULAMA YANG MEMANDANG MAULID NABI SEBAGAI BIDAH karena ibadah-ibadah khusus tersebut yang dilakukan saat maulid nabi, bukan peringatan maulid nabi itu sendiri.
      February 13 at 2:09pm ·  ·  2

MASALAH KAMPUNG KITA - Siapa yang patut dipersalahkan

TV Al-Quran

TvQuran

Catatan Popular