Kepada
Bapak Bupati
Kabupaten Pasaman Barat
Propinsi Sumatera Barat
السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
PERKARA:
INGIN MAKLUMAT TERPERINCI DAN BENAR
Terlebih
dulu ambo mohon maaf sekiranya kedatangan surat
ambo yang tak diundang ini mengganggu masa Bapak Bupati.
Bapak
Bupati yang ambo hormati!
Pembuka
surat ini,
izinkan ambo memperkenalkan diri ambo. Ambo anak jati Jorong Katiagan, hidup
merantau, dan sekarang menetap di Negara seberang (Malaysia ,
Kuala Lumpur ).
Tujuan ambo menulis surat
ini bukan untuk mengajari, tetapi hanya untuk bertanya dan memberi gambaran.
Pertama: Tentang masalah Dana
Bantuan dan Peruntukan dari pemerintahan.
Banyak dana yang turun khususnya ke Jorong Katiagan, tetapi
apakah Bapak Bupati mengetahui dana itu sampai ke tujuan atau orang-orang yang
berhak, apalagi jumlahnya?, Terutama dengan kejadian Gempa Bumi 30 September
2009 yang lalu, banyak cakap-cakap belakang yang ambo dengar Bantuan berupa Mi
Goreng, Gula, Sarden Dan lain-lain tidak mengikut peruntukkan dari pemerintah. Ada "orang-orang
besar" kampung sudah mengendalikan dulu, dan bahkan ada yang tidak sampai
ke tangan Masyarakat. Oleh itu kebanyakkan para Perantau yang berkemampuan
untuk membantu masyarakat, mengulurkan sendiri bantuan itu langsung tanpa
melalui perantara Wali Nagari. Sampaikan ada masyarakat tidak mahu Wali Nagari
mendata rumah-rumah yang rusak akibat dari gempa bumi. Apabila pemuda mendata,
Wali Nagari juga mendata, apakah sama data yang diberi oleh Wali Nagari dengan
data dari Masyarakat yang sebenarnya?
Kebanyakkan pemimpin sekarang mengira "Amanah"
(ketua masyarakat) dijadikan sebagai modal untuk mengumpul harta
sebanyak-banyaknya. Hal seperti ini Bapak Bupati perlu ketahui. Memang belum
ada masyarakat yang mati kelaparan di Jorong Katiagan, tetapi "Hak"
masyarakat umumnya tidak sampai. Kalau saya bagi bukti, Bapak boleh lihat dan
turun sendiri ke Jorong Katiagan. Lihat dan data dana-dana yang sebelum ini.
Saya sendiri tidak tahu sebesar dan sebanyak mana dana-dana yang diberi untuk
masyarakat.
Kedua: Tentang Dana
Peruntukan Membeli Tanah Masyarakat Untuk Membangun WC (TOILET) Umum
Disini ambo ingin bertanya: Apakah ada Dana diberikan
kepada Wali Nagari khususnya Jorong Katiagan untuk membeli tanah masyarakat
bagi membangun WC (TOILET) umum? Hal ini melibatkan tanah keluarga saya. Saya
dapat maklumat ada dana yang pemerintah beri untuk membeli tanah dimana WC
(TOILET) dibangun, tetapi nyatanya hal ini tidak. Wali Nagari hanya meminta
percuma (gratis) tanah masyarakat untuk membangun WC tersebut. Bahkan dimasa
akan datang Kantor Wali Nagari juga akan dibangun ditanah masyarakat yang
diminta secara percuma (gratis). (Sedang dibangun)
Memang betul, WC Umum itu untuk kebaikkan masyarakat,
tetapi apakah patut "Ada
dana tetapi diambil sendiri" padahal orang yang berhak tidak diberi. Ini
yang dilarang, kalau betul ada dana untuk membeli tanah masyarakat, maka pihak
Bupati dan Pegawai mesti mencari dimana puncanya. Dana itu adalah hak untuk
orang yang punya tanah. Kerja-kerja seperti ini janganlah sampai ditanggulangi
oleh perantara yang tidak amanah. Ini semua membuka jalan dan memberi peluang
kepada mereka untuk melakukkan kemungkaran. Pemimpin sebenarnya bisa mengurangi
dan menghalang kemungkaran berlaku didalam masyarakat. Jalan-jalan seperti ini
adalah salah satu dari jalan-jalan untuk mehalang kemungkaran. Saya tahu
pegawai-pegawai mesti ada kerj lain yang perlu diuruskan, tetatpi ini juga
kerja-kerja para pegawa Bupati yang mesti di kawal dan diketahui asal usul dan
hasilnya.
Berapa dana mendirikan WC itu? Apakah sesuai? Jangan sampai
seperti Pembangunan Jembatan yang masih tidak siap hingga sekarang dan akhirnya
PemDa Sum-Bar yang turun untuk merealisasikannya. Banyak dana-dana yang sebelum
ini membazir dan tidak kesampaian, ini semua ulah orang-orang besar di Jorong
Katiagan sendiri, padahal pagawai Bupati/Camat boleh menuruskan sendiri hal
tersebut tanpa melalui perantara orang Katiagan yang hanya mengaut kentungan
diri dan keluarganya sendiri. Yang saya tahu tentang dana Jembatan ada sekitar
Rp.100 juta lebih, tapi nyatanya jembatan tidak siap, wang dana entah kemana,
siapa yang patut dipersalahkan. Mungkin Bapak Bupati berkata bukan wang saya,
memang betul, tapi inilah kenyataan yang perlu Bapak Bupati dan pegawai atasi.
Keluarga saya tergolong keluarga yang daif dan susah,
tetapi saya bersyukur dan seharusnya berbanyak syukur. Mereka tidak tahu untuk
mengadu dengan siapa? Sudah menjadi lumrah dunia "Ada saudara yang berpangkat" orang
lain akan pandang. Inilah situasi dikampung saya khususnya di Jorong Katiagan,
yang kuat menindas yang lemah, yang kaya menindas yang miskin.
Ketiga: Peruntukkan Dana-dana
yang sudah lampau
Dana-dana yang sudah lampau dan bahkan mungkin sudah tidak
wujud lagi didalam masyarakat khususnya Jorong Katiagan ketika ini seperti:
Tenaga Solar, Sapi Bantuan dan lain-lain lagi. Disini ambo ingin nyatakan
apakah Bapak tahu kepada siapa dana-dana bantuan yang ambo sebutkan atau yang
tidak ambo sebutkan disini? Masyarakat selalu mengeluh kerana dana-dana bantuan
yang diberikan tidak mencukupi dan bantuan diberi bukan kepada orang yang layak
untuk menerimanya. Pemimpin kampung khususnya Jorong Katiagan selalunya akan
memberikan kepada kaum keluarga (Dunsanak sahaja) pada hal kaum keluarganya
tidak layak untuk menerima bantuan seperti itu. Berapa ramai anak-anak yatim,
Ibu-ibu tunggal (janda2), orang tua dan KK yang serba kekurangan?. Mereka yang
layak untuk menerima bantuan tidak diberi bantuan.
Saya beri gambaran yang sudah-sudah, seperti bantuan BBM.
Berapa peruntukkan yang Pemerintah Kabupaten Pasaman berikan untuk masyarakat
khususnya di Jorong Katiagan? Berapa jumlah Masyarakat Jorong Katiagan yang
layak untuk menerima bantuan tersebut? Apakah sesuai?
Seperti yang saya lakukan, Al-Hamdulillah! Saya ada dapat
sedikit bantuan dari kawan-kawan di dalam persatuan saya di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Bantuan ini
tidak seberapa, tetapi saya turun sendiri ke Jorong Katiagan untuk menyalurkan
bantuan ini. Mungkin ada yang tidak dapat mengecapi bantuan ini, tetapi saya
salurkan sendiri terus ke masyarakat. Kami dalam persatuan PKS (Partai Keadilan
Sejahtera) cabang Kuala Lumpur
membahagi sama rata kepada anggota kami yang terkena musibah Gempa Bumi 30
September 2009 yang lalu. Saya dapat rasakan jeritan masyarakat disekitar
Jorong Katiagan, sebab saya sendiri merasakan gegaran gempa tersebut.
Saya merasa terpanggil untuk mengutip derma dari Kuala Lumpur . Walaupun
tidak rasmi, Al-hamdulillah, rezeki Allah turunkan juga. Pada 23 Januari saya
pulang ke kampung untuk menyalurkan bantuan ini. Saya juga bahagikan bantuan
ini ke kampung isteri saya di Jorong Subang-subang. Walaupun sedikit tetapi
saya merasakan bantuan itu tepat pada yang menerima dan saya sendiri yang
melihat bantuan itu sampai kepada masyarakat.
Banyak maklumat yang saya perolehi daripada masyarakat
tentang bantuan-bantuan yang sudah-sudah diantaranya:
v
Bantuan
lembu – Hanya untuk
orang suku piliang dan sanak saudara atau yang ada hubungan kerabat dengan Wali
Nagari sahaja. Bapak bupati ada menerima maklumat ini? Cuba selidiki
kepada siapa lembu-lembu (sapi-sapi) bantuan tersebut diberi? Saya ada dapat
maklumat, dengar kabarnya Ketua Pemuda juga diberi tetapi Ketua Pemuda tidak mahu
mengambil kerana dia merasa masih ramai lagi orang lain yang patut diberi.
Pemimpin seperti ini yang kita mesti dekati. Dia lebih mendahului hak orang
lain daripada diri-sendiri, padahal yang betul-betul berhak tidak menerima
Sapi-sapi tersebut.
v
Wang (uang)
dana WC umum tidak cukup
– Padahal dana yang sama dan bangunan yang sama diberi untuk Jorong Mandiangin,
tetapi di Jorong Mandiangin WC umumnya siap dan sudah dipakai sedangkan di
Jorong Katiagan tidak siap, apa masalahnya? Ini bukan kali pertama berlaku.
Saya ingat lagi dana bantuan jembatan ada dalam ratusan juta rupiah, tapi
jembatan sudah jadi tugu peringatan? Bahkan ada beberapa kali dana bantuan
untuk jembatan yang sama?
v
Bantuan
gempa untuk keluarga yang mandul
– Data diatas (ditangan pemerintah) keluarga yang mandul tersebut mempunyai
tanggung-jawab besar iaitu ada anak 5 orang, padahal sebenarnya keluarga
tersebut tidak ada anak kerana mandul. Cuba Bapak Bupati selidiki dan turun
kebawah sebelum bertindak. Ada
2 keluarga yang MANDUL tetapi data yang ada, keluarga tersebut punyai
tanggungan 5 anak?
v
Bantuan
Pumpa Air – Dengar kabarnya dana 1 buah Pumpa Air
adalah Rp.5juta? Patutkah? Berapa banyak Pumpa itu yang berfungsi dan dapat
digunakan oleh masyarakat?
Sekali lagi saya ingatkan, jangankan terkena musibah,
hari-hari biasa saja umumnya masyarakat di Jorong Katiagan perlu bantuan,
berapa ramai Anak-anak Yatim dan Piatu, orang-orang tua yang tidak
berkemampuan, Janda-janda Tua yang lemah, rumah-rumah papan yang tidak layak
untuk dihuni? Data yang baik dan bantuan yang mulia adalah pada mereka-mereka
bukan kepada ahli keluarga yang sudah mampu dan kaya raya. Inilah yang mereka
perbuat. Hal seperti ini dapat dibendung dan dihalang dengan tidak memberi
kuasa kepada mereka-mereka menyalurkan bantuan. Dengar kabarnya kal;au ada
bantuan untuk masyarkat khasnya Jorong Katiagan, pihak pemerintah akan
menghubungi mereka dan memberikan kepada mereka? Ada 5 orang yang masyarkat sebutkan kepada
saya, siapa? Wallahu 'Alam. Sama ada betul atau tidak,
Permintaan saya
- Kalau ada bantuan untuk Jorong Katiagan khasnya, saya merayu kepada Bapak
Bupati atau pegawai yang bertugas, salurkanlah bantuan itu secara langsung
kepada Masyarakat jangan ada perantara, sekiranya pegawai tidak ada masa untuk
datang dan turun kebawah, carilah orang-orang kampung yang boleh dipercayai
seperti ketua Pemuda Jorong Katiagan yang saya sendiri melihat dan menilai
peribadinya, bukan seperti pemimpin yang sekarang ini apabila ada bantuan, yang
utama sekali diberikan kepada kaum kerabatnya padahal kaum-kerabatnya sudah
mampu. Pemimpin-pemimpin yang ada didalam Masyarakat saya sekarang ini,
jangankan dana umum seperti ini, Dana Masjid yang dikumpulkan oleh perantau dan
dibawa oleh pemimpin tersebut tetapi tidak sampai kepada yang dituju iaitu
untuk membangun Masjid? Saya berdoa semoga bantuan tidak putus-putus untuk
Nagari dan Jorong Katiagan khusunya.
Saya menasihati diri saya dan memanjangkan nasihat ini
kepada Bapak/ibu sekalian, banyak yang perlu kita ketahui dan berkhidmatlah
kerana Allah, khidmat yang baik adalah sedekah, sedekah Jahiriah akan
berkekalan selagi ianya masih digunakan dijalan Allah. Memberi khidmat yang
baik dan Ikhlas hanya Allah I yang akan membalasnya. Semoga jasa baik
Bapak Bupati dan para pegawai dalam menjalankan tugas memberi keberkatan di
dunia dan akhirat. Ingatlah, kita dipilih oleh masyarakat (rakyat) adalah untuk
membela nasib mereka dan hendaklah kita menjalankan tugas sesuai dengan
kehendak mereka. Biarkan orang berkata, jangan sampai Allah I
Murka. Kalau kita bekerja kerana Allah yakinlah bahawa Allah pasti akan
membantu kita, kalau kita menghukum dengan hukum Allah, yakinlah bahawa hukuman
itu adalah hukuman dari Allah. Kita hanya menjalankan, begitulah seharusnya
kita hidup didunia ini.
Marilah kita sama-sama merenungkanlah Hadi-hadis dan
ayat-ayat Al-Quran dibawah ini:
`ä3tFø9ur
öNä3YÏiB
×p¨Bé&
tbqããôt
n<Î)
Îösø:$#
tbrããBù'tur
Å$rã÷èpRùQ$$Î/
tböqyg÷Ztur
Ç`tã
Ìs3YßJø9$#
4
y7Í´¯»s9'ré&ur
ãNèd
cqßsÎ=øÿßJø9$#
ÇÊÉÍÈ
104.
Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar [217]; merekalah orang-orang yang
beruntung. (QS: Ali-Imran 104)
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan
kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita
dari pada-Nya.
Jibril a.s. pernah mengingatkan Nabi Muhammad r dengan
Wasiatnya
Maksudnya - Hiduplah kamu sebagai mana
yang kamu kehendaki tetapi ingat bahawa kamu akan mati, dan cintailah sesiapa
yang engkau kehendaki tetapi ingat bahawa engkau akan berpisah dengannya dan
buatlah apa sahaja yang engkau kehendaki
tetapi awas kamu akan dibalas atas apa yang kamu lakukan itu dan
ketahuilah bahawasanya kemuliaan orang yang beriman itu terletak pada qiamulainya
dan kehebatanya bila dia tidak bergantung pada orang lain.(Hadis Riwayat Al-Hakim dan Abu Na’im)
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ خَلِمَةَ
عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ.
Sesungguhnya diantara aktivitas
Jihad yang paling agung adalah menyampaikan kata-kata yang adil (benar) kepada
penguasa yang jahat (zalim). (HR At-Tirmidzi)
Sokongan
dan kerjasama dari pihak Bapak Bupati dan para pegawai sangat saya harapkan dan
didahului dengan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Semoga usaha murni ini
mendapat keberkatan dari Allah
I
WALLAHU A'LAM
والسلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
Sekian,
Terima Kasih
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
KHAIRY ROSMAN
E-mail: redhairie@yahoo.com
www.nagarikatiagan.blogspot.com
No. 1074 (G), Jalan
Sentul Pasar,
51000 Kuala Lumpur . Malaysia
Tiada ulasan:
Catat Ulasan