Like

Cari Blog Ini

Renungan Bersama

"Sekiranya kamu ingin melihat masa depan sesuatu bangsa, Maka lihatlah generasi mudanya... "

- Imam Al-Ghazali -

Isnin, 24 Oktober 2011

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK BUPATI PASAMAN BARAT


Kepada
Bapak Bupati
Kabupaten Pasaman Barat
Propinsi Sumatera Barat

السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته

PERKARA: INGIN MAKLUMAT TERPERINCI DAN BENAR
Terlebih dulu ambo mohon maaf sekiranya kedatangan surat ambo yang tak diundang ini mengganggu masa Bapak Bupati.

Bapak Bupati yang ambo hormati!
Pembuka surat ini, izinkan ambo memperkenalkan diri ambo. Ambo anak jati Jorong Katiagan, hidup merantau, dan sekarang menetap di Negara seberang (Malaysia, Kuala Lumpur). Tujuan ambo menulis surat ini bukan untuk mengajari, tetapi hanya untuk bertanya dan memberi gambaran.

Pertama: Tentang masalah Dana Bantuan dan Peruntukan dari pemerintahan.
Banyak dana yang turun khususnya ke Jorong Katiagan, tetapi apakah Bapak Bupati mengetahui dana itu sampai ke tujuan atau orang-orang yang berhak, apalagi jumlahnya?, Terutama dengan kejadian Gempa Bumi 30 September 2009 yang lalu, banyak cakap-cakap belakang yang ambo dengar Bantuan berupa Mi Goreng, Gula, Sarden Dan lain-lain tidak mengikut peruntukkan dari pemerintah. Ada "orang-orang besar" kampung sudah mengendalikan dulu, dan bahkan ada yang tidak sampai ke tangan Masyarakat. Oleh itu kebanyakkan para Perantau yang berkemampuan untuk membantu masyarakat, mengulurkan sendiri bantuan itu langsung tanpa melalui perantara Wali Nagari. Sampaikan ada masyarakat tidak mahu Wali Nagari mendata rumah-rumah yang rusak akibat dari gempa bumi. Apabila pemuda mendata, Wali Nagari juga mendata, apakah sama data yang diberi oleh Wali Nagari dengan data dari Masyarakat yang sebenarnya?

Kebanyakkan pemimpin sekarang mengira "Amanah" (ketua masyarakat) dijadikan sebagai modal untuk mengumpul harta sebanyak-banyaknya. Hal seperti ini Bapak Bupati perlu ketahui. Memang belum ada masyarakat yang mati kelaparan di Jorong Katiagan, tetapi "Hak" masyarakat umumnya tidak sampai. Kalau saya bagi bukti, Bapak boleh lihat dan turun sendiri ke Jorong Katiagan. Lihat dan data dana-dana yang sebelum ini. Saya sendiri tidak tahu sebesar dan sebanyak mana dana-dana yang diberi untuk masyarakat.

Kedua: Tentang Dana Peruntukan Membeli Tanah Masyarakat Untuk Membangun WC (TOILET) Umum
Disini ambo ingin bertanya: Apakah ada Dana diberikan kepada Wali Nagari khususnya Jorong Katiagan untuk membeli tanah masyarakat bagi membangun WC (TOILET) umum? Hal ini melibatkan tanah keluarga saya. Saya dapat maklumat ada dana yang pemerintah beri untuk membeli tanah dimana WC (TOILET) dibangun, tetapi nyatanya hal ini tidak. Wali Nagari hanya meminta percuma (gratis) tanah masyarakat untuk membangun WC tersebut. Bahkan dimasa akan datang Kantor Wali Nagari juga akan dibangun ditanah masyarakat yang diminta secara percuma (gratis). (Sedang dibangun)


Memang betul, WC Umum itu untuk kebaikkan masyarakat, tetapi apakah patut "Ada dana tetapi diambil sendiri" padahal orang yang berhak tidak diberi. Ini yang dilarang, kalau betul ada dana untuk membeli tanah masyarakat, maka pihak Bupati dan Pegawai mesti mencari dimana puncanya. Dana itu adalah hak untuk orang yang punya tanah. Kerja-kerja seperti ini janganlah sampai ditanggulangi oleh perantara yang tidak amanah. Ini semua membuka jalan dan memberi peluang kepada mereka untuk melakukkan kemungkaran. Pemimpin sebenarnya bisa mengurangi dan menghalang kemungkaran berlaku didalam masyarakat. Jalan-jalan seperti ini adalah salah satu dari jalan-jalan untuk mehalang kemungkaran. Saya tahu pegawai-pegawai mesti ada kerj lain yang perlu diuruskan, tetatpi ini juga kerja-kerja para pegawa Bupati yang mesti di kawal dan diketahui asal usul dan hasilnya.

Berapa dana mendirikan WC itu? Apakah sesuai? Jangan sampai seperti Pembangunan Jembatan yang masih tidak siap hingga sekarang dan akhirnya PemDa Sum-Bar yang turun untuk merealisasikannya. Banyak dana-dana yang sebelum ini membazir dan tidak kesampaian, ini semua ulah orang-orang besar di Jorong Katiagan sendiri, padahal pagawai Bupati/Camat boleh menuruskan sendiri hal tersebut tanpa melalui perantara orang Katiagan yang hanya mengaut kentungan diri dan keluarganya sendiri. Yang saya tahu tentang dana Jembatan ada sekitar Rp.100 juta lebih, tapi nyatanya jembatan tidak siap, wang dana entah kemana, siapa yang patut dipersalahkan. Mungkin Bapak Bupati berkata bukan wang saya, memang betul, tapi inilah kenyataan yang perlu Bapak Bupati dan pegawai atasi.

Keluarga saya tergolong keluarga yang daif dan susah, tetapi saya bersyukur dan seharusnya berbanyak syukur. Mereka tidak tahu untuk mengadu dengan siapa? Sudah menjadi lumrah dunia "Ada saudara yang berpangkat" orang lain akan pandang. Inilah situasi dikampung saya khususnya di Jorong Katiagan, yang kuat menindas yang lemah, yang kaya menindas yang miskin.

Ketiga: Peruntukkan Dana-dana yang sudah lampau
Dana-dana yang sudah lampau dan bahkan mungkin sudah tidak wujud lagi didalam masyarakat khususnya Jorong Katiagan ketika ini seperti: Tenaga Solar, Sapi Bantuan dan lain-lain lagi. Disini ambo ingin nyatakan apakah Bapak tahu kepada siapa dana-dana bantuan yang ambo sebutkan atau yang tidak ambo sebutkan disini? Masyarakat selalu mengeluh kerana dana-dana bantuan yang diberikan tidak mencukupi dan bantuan diberi bukan kepada orang yang layak untuk menerimanya. Pemimpin kampung khususnya Jorong Katiagan selalunya akan memberikan kepada kaum keluarga (Dunsanak sahaja) pada hal kaum keluarganya tidak layak untuk menerima bantuan seperti itu. Berapa ramai anak-anak yatim, Ibu-ibu tunggal (janda2), orang tua dan KK yang serba kekurangan?. Mereka yang layak untuk menerima bantuan tidak diberi bantuan.

Saya beri gambaran yang sudah-sudah, seperti bantuan BBM. Berapa peruntukkan yang Pemerintah Kabupaten Pasaman berikan untuk masyarakat khususnya di Jorong Katiagan? Berapa jumlah Masyarakat Jorong Katiagan yang layak untuk menerima bantuan tersebut? Apakah sesuai?

Seperti yang saya lakukan, Al-Hamdulillah! Saya ada dapat sedikit bantuan dari kawan-kawan di dalam persatuan saya di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Bantuan ini tidak seberapa, tetapi saya turun sendiri ke Jorong Katiagan untuk menyalurkan bantuan ini. Mungkin ada yang tidak dapat mengecapi bantuan ini, tetapi saya salurkan sendiri terus ke masyarakat. Kami dalam persatuan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) cabang Kuala Lumpur membahagi sama rata kepada anggota kami yang terkena musibah Gempa Bumi 30 September 2009 yang lalu. Saya dapat rasakan jeritan masyarakat disekitar Jorong Katiagan, sebab saya sendiri merasakan gegaran gempa tersebut.

Saya merasa terpanggil untuk mengutip derma dari Kuala Lumpur. Walaupun tidak rasmi, Al-hamdulillah, rezeki Allah turunkan juga. Pada 23 Januari saya pulang ke kampung untuk menyalurkan bantuan ini. Saya juga bahagikan bantuan ini ke kampung isteri saya di Jorong Subang-subang. Walaupun sedikit tetapi saya merasakan bantuan itu tepat pada yang menerima dan saya sendiri yang melihat bantuan itu sampai kepada masyarakat.

Banyak maklumat yang saya perolehi daripada masyarakat tentang bantuan-bantuan yang sudah-sudah diantaranya:
v   Bantuan lembu – Hanya untuk orang suku piliang dan sanak saudara atau yang ada hubungan kerabat dengan Wali Nagari sahaja. Bapak bupati ada menerima maklumat ini? Cuba selidiki kepada siapa lembu-lembu (sapi-sapi) bantuan tersebut diberi? Saya ada dapat maklumat, dengar kabarnya Ketua Pemuda juga diberi tetapi Ketua Pemuda tidak mahu mengambil kerana dia merasa masih ramai lagi orang lain yang patut diberi. Pemimpin seperti ini yang kita mesti dekati. Dia lebih mendahului hak orang lain daripada diri-sendiri, padahal yang betul-betul berhak tidak menerima Sapi-sapi tersebut.
v   Wang (uang) dana WC umum tidak cukup – Padahal dana yang sama dan bangunan yang sama diberi untuk Jorong Mandiangin, tetapi di Jorong Mandiangin WC umumnya siap dan sudah dipakai sedangkan di Jorong Katiagan tidak siap, apa masalahnya? Ini bukan kali pertama berlaku. Saya ingat lagi dana bantuan jembatan ada dalam ratusan juta rupiah, tapi jembatan sudah jadi tugu peringatan? Bahkan ada beberapa kali dana bantuan untuk jembatan yang sama?
v   Bantuan gempa untuk keluarga yang mandul – Data diatas (ditangan pemerintah) keluarga yang mandul tersebut mempunyai tanggung-jawab besar iaitu ada anak 5 orang, padahal sebenarnya keluarga tersebut tidak ada anak kerana mandul. Cuba Bapak Bupati selidiki dan turun kebawah sebelum bertindak. Ada 2 keluarga yang MANDUL tetapi data yang ada, keluarga tersebut punyai tanggungan 5 anak?
v   Bantuan Pumpa Air – Dengar kabarnya dana 1 buah Pumpa Air adalah Rp.5juta? Patutkah? Berapa banyak Pumpa itu yang berfungsi dan dapat digunakan oleh masyarakat?

Sekali lagi saya ingatkan, jangankan terkena musibah, hari-hari biasa saja umumnya masyarakat di Jorong Katiagan perlu bantuan, berapa ramai Anak-anak Yatim dan Piatu, orang-orang tua yang tidak berkemampuan, Janda-janda Tua yang lemah, rumah-rumah papan yang tidak layak untuk dihuni? Data yang baik dan bantuan yang mulia adalah pada mereka-mereka bukan kepada ahli keluarga yang sudah mampu dan kaya raya. Inilah yang mereka perbuat. Hal seperti ini dapat dibendung dan dihalang dengan tidak memberi kuasa kepada mereka-mereka menyalurkan bantuan. Dengar kabarnya kal;au ada bantuan untuk masyarkat khasnya Jorong Katiagan, pihak pemerintah akan menghubungi mereka dan memberikan kepada mereka? Ada 5 orang yang masyarkat sebutkan kepada saya, siapa? Wallahu 'Alam. Sama ada betul atau tidak,

Permintaan saya - Kalau ada bantuan untuk Jorong Katiagan khasnya, saya merayu kepada Bapak Bupati atau pegawai yang bertugas, salurkanlah bantuan itu secara langsung kepada Masyarakat jangan ada perantara, sekiranya pegawai tidak ada masa untuk datang dan turun kebawah, carilah orang-orang kampung yang boleh dipercayai seperti ketua Pemuda Jorong Katiagan yang saya sendiri melihat dan menilai peribadinya, bukan seperti pemimpin yang sekarang ini apabila ada bantuan, yang utama sekali diberikan kepada kaum kerabatnya padahal kaum-kerabatnya sudah mampu. Pemimpin-pemimpin yang ada didalam Masyarakat saya sekarang ini, jangankan dana umum seperti ini, Dana Masjid yang dikumpulkan oleh perantau dan dibawa oleh pemimpin tersebut tetapi tidak sampai kepada yang dituju iaitu untuk membangun Masjid? Saya berdoa semoga bantuan tidak putus-putus untuk Nagari dan Jorong Katiagan khusunya.

Saya menasihati diri saya dan memanjangkan nasihat ini kepada Bapak/ibu sekalian, banyak yang perlu kita ketahui dan berkhidmatlah kerana Allah, khidmat yang baik adalah sedekah, sedekah Jahiriah akan berkekalan selagi ianya masih digunakan dijalan Allah. Memberi khidmat yang baik dan Ikhlas hanya Allah I yang akan membalasnya. Semoga jasa baik Bapak Bupati dan para pegawai dalam menjalankan tugas memberi keberkatan di dunia dan akhirat. Ingatlah, kita dipilih oleh masyarakat (rakyat) adalah untuk membela nasib mereka dan hendaklah kita menjalankan tugas sesuai dengan kehendak mereka. Biarkan orang berkata, jangan sampai Allah I Murka. Kalau kita bekerja kerana Allah yakinlah bahawa Allah pasti akan membantu kita, kalau kita menghukum dengan hukum Allah, yakinlah bahawa hukuman itu adalah hukuman dari Allah. Kita hanya menjalankan, begitulah seharusnya kita hidup didunia ini.

Marilah kita sama-sama merenungkanlah Hadi-hadis dan ayat-ayat Al-Quran dibawah ini:
`ä3tFø9ur öNä3YÏiB ×p¨Bé& tbqããôtƒ n<Î) ÎŽösƒø:$# tbrããBù'tƒur Å$rã÷èpRùQ$$Î/ tböqyg÷Ztƒur Ç`tã ̍s3YßJø9$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÊÉÍÈ
104.  Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar [217]; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS: Ali-Imran 104)

[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.


Jibril a.s. pernah mengingatkan Nabi Muhammad r dengan Wasiatnya
Maksudnya - Hiduplah kamu sebagai mana yang kamu kehendaki tetapi ingat bahawa kamu akan mati, dan cintailah sesiapa yang engkau kehendaki tetapi ingat bahawa engkau akan berpisah dengannya dan buatlah apa sahaja yang engkau kehendaki  tetapi awas kamu akan dibalas atas apa yang kamu lakukan itu dan ketahuilah bahawasanya kemuliaan orang yang beriman itu terletak pada qiamulainya dan kehebatanya bila dia tidak bergantung pada orang lain.(Hadis Riwayat Al-Hakim dan Abu Na’im)

إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ خَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ.

Sesungguhnya diantara aktivitas Jihad yang paling agung adalah menyampaikan kata-kata yang adil (benar) kepada penguasa yang jahat (zalim). (HR At-Tirmidzi)

Sokongan dan kerjasama dari pihak Bapak Bupati dan para pegawai sangat saya harapkan dan didahului dengan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Semoga usaha murni ini mendapat keberkatan dari Allah I
WALLAHU A'LAM
والسلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
Sekian, Terima Kasih

خـا يري روسمـا ن
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
KHAIRY ROSMAN
www.nagarikatiagan.blogspot.com

No. 1074 (G), Jalan Sentul Pasar,
51000 Kuala Lumpur. Malaysia

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

MASALAH KAMPUNG KITA - Siapa yang patut dipersalahkan

TV Al-Quran

TvQuran

Catatan Popular