Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • 279358 klik
Karena itu, ke depan dibutuhkan tenaga yang siap memasuki dunia kerja. ”Solusinya, menurut kami diperlukan sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah ini,” ujar Wali Nagari Tiku Abadi kepada Padang Ekspres, kemarin (14/3).
Menurutnya, sejauh ini kondisi pendidikan di Nagari Tiku V Jorong berjalan dengan lancar baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Yang jadi persoalan, sekolah umumnya kekurangan fasilitas belajar seperti meja, kursi, koleksi buku perpustakaan dan alat-alat laboratorium.
Selain fasilitas, tenaga pendidik juga masih kurang. Selain itu, dukungan orangtua maupun masyarakat dalam pengbangan pendidikan masih lemah. Para orangtua belum menganggap pendidikan sebagai prioritas. Karena itu, jika anak sudah tamat SMA dianggap sudah cukup untuk memasuki dunia kerja.
Untuk mengatasi masalah ini, kata Abadi, selain memperbaiki ekonomi masyarakat sehingga punya kemampuan ekonomi untuk menyekolahkan anak dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pendidikan, juga perlu membangun SMK. Sebab lulusan SMK lebih siap untuk berkompetisi di dunia kerja.
”Kami berharap Pemkab Agam segera meresponsnya. Soal tanah untuk lokasi pembangunannya bisa dibicarakan dengan masyarakat,” ujarnya. (rpg)
[ Red/ ]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan